Konferwil II ISNU Jateng Menguatkan Kompetensi Akademik NU di Era Disrupsi Digital

UNGARAN – Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Provinsi Jawa Tengah menggelar Konferensi Wilayah II (Konferwil) pada tanggal 6-7 Oktober 2023 di the Wujil, Ungaran. Dengan tema “Penguatan Sikap Akademis ISNU Menghadapi Era Disrupsi Digital,” acara ini bertujuan untuk memperkuat kompetensi akademik organisasi NU dalam menghadapi perubahan era digital yang begitu cepat.
Ketua Umum PW ISNU Jateng, Prof. Budi Setiyono, menjelaskan bahwa Konferwil ini memiliki dua tujuan utama. Pertama, adalah melakukan proses regenerasi kepemimpinan di organisasi. Kedua, adalah mengevaluasi perjalanan ISNU selama 5 tahun terakhir.
“Kami tengah merenungkan untuk mereview peran dan kontribusi ISNU dalam pembangunan Jawa Tengah selama ini,” ungkap Prof. Budi.
Selama ini, PW ISNU Jateng telah aktif melaksanakan berbagai kegiatan seperti seminar akademik, pelatihan softskill, pengkaderan, kajian etika dan agama, serta mendirikan badan usaha. Namun, pandemi Covid-19 menjadi kendala serius yang menghambat beberapa program kerja mereka.
“Sayangnya, beberapa program kami belum bisa mencapai target karena dampak pandemi. Kami berharap pengurus yang akan datang dapat melanjutkan upaya yang sudah kami lakukan,” tambah Prof. Budi.
Dalam konteks politik yang tengah berlangsung, Prof. Budi berharap agar ISNU tidak hanya menjadi penonton, melainkan juga berkontribusi secara kritis dalam kontestasi politik. Organisasi ini memiliki potensi besar untuk memberikan pandangan dan solusi yang berbasis keilmuan dan keagamaan dalam merumuskan kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan masyarakat dan bangsa.
Acara Konferwil diawali dengan Seminar tentang kondisi Jawa Tengah pasca kepemimpinan Gubernur Ganjar Pranowo. Turut hadir dalam kesempatan tersebut Ketua Umum PP ISNU, Dr. Ali Masykur Musa, MSi, Pengurus PWNU Jateng, Ketua Komisi A DPRD Jateng, Mohammad Saleh, serta perwakilan PC ISNU se-Jateng. Seminar ini memberikan wawasan yang berharga tentang dinamika politik dan sosial di tingkat provinsi yang menjadi landasan bagi ISNU dalam berkontribusi lebih lanjut. (lna)